Tentang Gabung Bersama Kami

Penipuan B2B dan Cara Melindungi Bisnis Anda dari Penipuan.

Dec 08, 2020 - Koby Pearson

Super Healthy Cakes for all family

Sebagian besar dari kita mengetahui penipuan individu, seperti peretasan akun jejaring sosial, instalasi perangkat lunak berbahaya, dan pembelian barang situs web palsu. Karena merebaknya penipuan individu, penipuan yang memengaruhi bisnis seringkali diabaikan. Namun, masalahnya cukup serius pada saat ini.

Penipuan B2B adalah penipuan yang memengaruhi semua jenis bisnis. Penipu dapat memulai dengan mengirim tagihan palsu untuk alat tulis dan mengosongkan semua uang dari rekening bank Anda. Untuk memastikan bisnis Anda terhindar dari penipuan ini, silakan pelajari skema penipuan terkenal yang mungkin dihadapi perusahaan:

Jenis Penipuan B2B

  • Tagihan Palsu
  • Tagihan Layanan Palsu
  • Penyusup Tempat Kerja
  • Pengambilalihan Rekening Bank
  • Phishing
  • Penipuan Asuransi
  • Penghargaan Palsu
  • Penipuan Direktori
  • Penipuan Makelar

Tagihan Palsu

Kemungkinan besar, perusahaan Anda menerima banyak tagihan setiap bulan: iklan, perlengkapan kantor, dan lainnya. Tagihan Anda adalah ladang emas bagi para penipu yang dapat menagih Anda untuk iklan yang tidak pernah ada atau alat tulis yang tidak pernah dipesan. Sebelum membayar tagihan apa pun, periksa dengan cermat apakah pemasok tersebut ada di dalam daftar pemasok Anda. Perangkat lunak akuntansi dapat membantu Anda dalam hal ini.

Tagihan Layanan Palsu

Anda tidak hanya membayar perlengkapan kantor, setiap bulan Anda perlu membayar tagihan listrik, layanan telepon, internet, dan lainnya. Para penipu mengetahui bahwa layanan ini penting, dan mereka dapat menipu Anda dengan tagihan palsu. Tagihan ini berisi ancaman untuk menghentikan layanan mereka jika Anda tidak membayar saat itu juga.

Perhatikan bahwa perusahaan resmi selalu mengirimkan tagihan terlebih dahulu. Bahkan jika Anda terlambat membayar, mereka akan mengirimi Anda pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dengan cap dan tanda tangan resmi. Jika Anda belum menerimanya, hubungi penyedia layanan untuk mengetahui apakah Anda memiliki tagihan yang belum lunas.

Penyusup Tempat Kerja

Apakah Anda mengenal setiap orang di perusahaan Anda? Jika karyawan Anda kurang dari 50 orang, mungkin saja. Namun, bagaimana jika jumlahnya ada ratusan?

Perhatikan baik-baik layanan keamanan yang digunakan di perusahaan Anda, dan jangan biarkan orang asing masuk dan keluar tanpa memberitahukan Anda sebelumnya. Pasang kamera keamanan dan pekerjakan seseorang untuk memantau pengunjung: Anda tidak akan bisa membedakan mana pembawa surat yang asli atau pencuri yang berpura-pura sebagai teknisi untuk mencuri dokumen penting.

Pengambilalihan Rekening Bank

Pengambilalihan rekening bank adalah salah satu penipuan paling serius dan berbahaya bagi bisnis kecil. Penipu dapat mengirimi Anda situs web palsu dengan perangkat lunak berbahaya atau email yang berisi virus untuk mendapatkan ID dan kata sandi untuk mengakses rekening bank online.

Pastikan Anda memiliki perangkat lunak antivirus yang andal dan terbarukan, dan selalu pantau akun atau rekening Anda, untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

Phishing

Secara umum, email phishing bisa tampak resmi. Meskipun terlihat sama persis seperti aslinya, email tersebut tetaplah palsu dan dirancang untuk mencuri data berharga dari pengguna: nomor kartu kredit, detail dokumen, kata sandi.

Dalam kasus pengambilalihan rekening bank, pastikan Anda memiliki antivirus andal yang dapat melindungi Anda saat penipu ingin mencuri data Anda.

Penipuan Asuransi

Penipu dapat mengklaim bahwa mereka "terpeleset dan jatuh" di tempat usaha Anda dan menderita cedera dari sinar-X yang tidak terlihat. Beberapa penipu lain akan menunggu kendaraan Anda melaju ke arah mereka dan memalsukan kecelakaan. Mereka semua melakukannya untuk menerima ganti rugi dari asuransi.

Jangan ragu untuk berinvestasi dengan memasang kamera keamanan dan pastikan Anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai untuk melindungi diri Anda dari penipuan ini.

Penghargaan Palsu

Beberapa penipuan dapat mempengaruhi harga diri kita. Saat menerima pemberitahuan bahwa perusahaan Anda masuk ke dalam daftar penghargaan dan akan diterbitkan di majalah terkenal, Anda bisa kehilangan akal. Tentunya, ada biaya yang harus Anda bayar: mencetak, memesan nomor untuk perusahaan dan keluarga, dan banyak lagi.

Pastikan untuk memeriksa apakah organisasinya resmi dan jangan terlalu cepat terpengaruh. Jika tidak, Anda mungkin akan kehilangan uang Anda.

Penipuan Direktori

Suatu perusahaan dapat mengklaim bahwa mereka ingin memperbarui data bisnis Anda di direktori mereka. Mereka bahkan dapat memberi contoh katalog yang dicetak atau mengirimi Anda tautan ke situs web mereka. Namun, mereka mungkin memiliki beberapa salinan cetak hanya untuk Anda, dan setelah Anda membayar tagihan yang besar, mereka menghilang.

Kuncinya adalah selalu waspada: periksa detail perusahaan yang menyediakan layanan direktori untuk memastikannya resmi, dan periksa perusahaan lain yang tercantum dalam direktori untuk melihat apakah mereka benar-benar ada.

Penipuan Makelar

Bisnis tidak selalu berkembang pesat, dan mungkin Anda ingin menjual bisnis tersebut suatu saat nanti. Pastikan Anda menghubungi makelar yang terpercaya dan jangan mempercayai semua penawaran yang Anda terima melalui email. Penipu dapat mengelabuhi dan menjanjikan uang besar selama Anda membayar komisi kepada mereka. Meskipun demikian, skemanya cukup sederhana: Anda membayar komisi – mereka menghilang.

Cara Menghindari Penipuan

Anda tidak perlu mengambil tindakan rumit untuk memastikan keamanan. Semua tindakan berikut cukup sederhana dan tidak memakan banyak waktu. Namun, tindakan berikut dapat menghemat uang dan membantu bisnis Anda berjalan lancar:

  • Latih diri sendiri dan tim Anda
  • Amankan Kantor Anda
  • Cegah Serangan Siber
  • Kontrol riwayat pesanan Anda
  • Kenali pemasok dan pelanggan Anda
  • Laporkan penipuan

Latih Diri Sendiri dan Tim Anda

Pengetahuan adalah kekuatan. Anda tidak perlu mencegah penipuan seorang diri, karenanya biarkan tim Anda ikut membantu. Adakan seminar atau webinar untuk menjelaskan potensi ancaman yang dapat dihadapi karyawan Anda dan cara untuk menghadapinya. Jika Anda tidak mempunyai waktu, minta bantuan seseorang untuk membuat brosur atau presentasi, dan pastikan karyawan Anda mempelajarinya.

Amankan Kantor Anda

Kamera keamanan ada di berbagai tempat: toko, tempat parkir, dan jalanan. Jangan ragu untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk memasang kamera cctv di dalam dan di luar gedung Anda. Suatu saat, hal ini dapat menyelamatkan Anda.

Cegah Serangan Siber

Serangan siber jauh lebih populer sekarang daripada membobol bangunan perusahaan. Coba pikirkan: mengapa Anda mempertaruhkan nyawa ketika Anda dapat mengirim email yang berisi virus dan mengakses semua uang perusahaan dari rumah? Karenanya, gunakan layanan yang terpercaya untuk melindungi perusahaan Anda dari serangan siber. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakar tentang perangkat lunak apa yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan Anda.

Kontrol Riwayat Pesanan Anda

Kontrol anggaran Anda. Simpan semua tagihan perusahaan Anda pada satu tempat; perangkat lunak akuntansi adalah pilihan terbaik. Saat seorang karyawan kantor menerima tagihan barang, mereka selalu dapat memeriksa jika tagihan tersebut palsu.

Kenali Pemasok dan Pelanggan Anda

Mengetahui pelanggan dan pemasok adalah kunci sukses untuk bisnis Anda. Informasi ini akan membantu untuk mengenali dan menghentikan orang-orang yang dapat membahayakan bisnis Anda.

Laporkan Penipuan

Jika Anda telah menjadi korban penipuan, jangan ragu untuk melaporkannya. Kumpulkan semua informasi tentang email, nomor telepon, dan rekaman video keamanan untuk membuat laporan, dan mengirimkannya ke pihak yang berwajib.

Tags : penipuan B2B

FAQ

Bagaimana Saya Melindungi Diri dari Penipuan Online?

Penipuan di Internet telah ada sejak awal world wide web (www) dibuat. Dari tahun ke tahun, penipu mengembangkan trik dan teknik baru untuk menipu calon korbannya. Untuk menghindari jebakan online, pastikan untuk mengikuti beberapa aturan dasar berikut:

  • Periksa setelan privasi media sosial Anda dan jangan pernah membagikan informasi pribadi ke orang yang tidak Anda kenal.
  • Buat kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap situs web yang Anda gunakan. Para ahli mengatakan Anda harus mengubah kata sandi sekali dalam beberapa bulan.
  • Berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi di tempat umum. Anda dapat menggunakannya untuk penelusuran biasa, tetapi jangan pernah menggunakannya untuk berbelanja atau keperluan perbankan.
  • Jangan membuka teks, jendela pop-up, tautan, atau lampiran mencurigakan di email.
  • Jangan pernah mengirim uang atau memberikan detail kartu kredit, detail akun online, atau salinan dokumen pribadi kepada orang yang tidak Anda kenal atau percayai.
  • Waspadai permintaan pembayaran yang tidak biasa. Penipu biasanya meminta Anda untuk menggunakan metode pembayaran yang tidak biasa, termasuk kartu hadiah atau mata uang virtual seperti Bitcoin.

Apa yang Harus Dilakukan jika Saya Menjadi Korban Penipuan Online?

Terkadang, orang memilih untuk tidak melaporkan penipuan karena merasa malu. Ingatlah bahwa penipuan adalah kejahatan, dan penipu akan terus menemukan cara baru untuk menipu korbannya. Siapa pun bisa menjadi korban, jadi Anda perlu melakukan langkah pencegahan yang terbaik.

Hal pertama yang harus Anda lakukan jika menjadi korban penipuan adalah menghubungi polisi. Datanglah ke kantor polisi setempat atau hubungi nomor darurat untuk mendapatkan nasihat. Hubungi bank Anda terlebih dahulu jika melibatkan kartu kredit, perbankan online, atau cek uang.

Jika dana Anda ditransfer melalui sistem pembayaran elektronik (PayPal, WebPay, dll), sebaiknya hubungi layanan dukungannya. Layanan dukungan dapat memblokir akun penipu dan mencegah kemungkinan pencurian dana.

Bisakah Saya Mendapatkan Uang Saya Kembali?

Jika penipu mencuri detail kartu bank, Anda perlu menghubungi layanan dukungan bank dan memblokir kartu Anda. Setelah itu, pergi ke kantor bank dan ajukan permohonan untuk membatalkan transfer. Meninjau permohonan Anda dapat memerlukan waktu hingga 30 hari. Ingatlah untuk membawa bukti nyata penipuan yang Anda alami lalu bawa ke kantor bank dan polisi.

Menurut statistik, sekitar 23 persen korban telah mendapatkan uangnya kembali dari 1,7 juta kasus yang ada, berarti Anda masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan uangnya kembali.

  • Pesan berhasil dikirim
  • Pesan gagal dikirim

Komentar

Tinggalkan komentar

Kami menggunakan cookie

Dengan mengunjungi situs web FraudHunter, Anda setuju bahwa kami memproses data pribadi Anda menggunakan program metrik. Selengkapnya

Berita terbaru: WikiFX: Berapa Biaya Dibalik Reputasi Broker?

Baca selengkapnya